Monday, September 2, 2019

latar belakang fundacao masjid alikhlas



Dalam tahun 1979-an adalah puncak perlawanan tebesar anataraTentaraNasional Indonesia (TNI) dan Tentara Timor Leste.Namun keberuntugan berpihak kepada TNI.Mereka menguasai semua wilayah Timor Leste serta masyarakatnya. Bendera Merah Putih berkibar diseluruh wilayah Timor Leste.Walau bagaimanapun kedudukan TNI di Timor Leste
juga berakhir dengan beragam alasan.Tahun 1999 adalah buktinya. Namun sudah menjadi adat sejarah ada saja yang ditinggalkan sebagai pengaruh dari sebuah bangsa terhadap bangsa lain. Sengaja atau tidak, suka atau tidak adalah suatu realitas. Dalam hal ini pengaruh Islam melalui penduduk  Indonesia adalah sebuah pengaruh sejarah yang tidak mungkin dapat  diabaikan begitu saja. Ada yang menuduh itu adalah misi Islamisasi atas penduduk Timor Leste melalui tangan TNI. Tapi kenyataan dilapangan membuktikan sebaliknya. Penduduk Timor Leste secara historisnya adalah penduduk Animisme. Lantas berbagai Agama masuk ke Timor Leste, termasuk Agama Islam. TNI masuk ke Timor Leste bukan sebagai misionaris. Mereka sebagai pelaksana operasi pengamanan lapangan Timor Leste atas perintah sang Kristen tulen LB Moerdani. Bahkan atas perintah adidaya Amerika Serikat melalui Mentri Luar Kissinger. Namun orang yang taat pada ajaran Islam TNI tetap melaksanakan  shalat, puasa,zakat, kebersihan dan lain-lain. Yang biasanya di Gereja terkenal dengan istilah ismola, ini tidak berlaku dalam Islam. Lantas yang terpengaruh, lalu menjdi penasaran, kemudian bertanya, terus berinteraksi. Lalu tertarik masuk Agama Islam. Itu yang berlaku hamper diseluruh lapisan masyarakat di Timor Leste terhadap semua Agama resmi termsuk Islam.
Begitu besar pengaruh dari TNI sebagai penganut Islam, melalui para tenaga bantuan operasi (TBO), Islam berkembang secara signifikan. Sepertiga (1/3) dari masyarakat Timor Leste menganut Agama Islam (5%).
Prospek Islam di Timor Leste sangat cerah. Maka dari itulah pemerintah RI mengirim paraUstadz atau da’I untuk memantapkan Aqidah Umat Islam yang baru dianutnya .Maka para da’i/ustadz dan orang-orang keturunan Arab yang telah berdomisili di Timor Lestesejak lama mulai membangun Masjid,  Panti Asuhan dan sekolah Islam.    
Selama 20 tahun kegiatan tersebut di atas berjalan, ternyata terjadi lagi sejarah baru. Maka di Timor Leste terjadi lagi suatu perubahan total yang dipelopori oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menjadikan umat Isalam sebagai alat politik untuk mewujudkan tujuan  timor timur ingin lepaskan diri dari Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI).

No comments:

Post a Comment